Sabtu, 28 Mei 2016

Pernahkah Anda Merasa Seperti Terjatuh Saat Tidur?

Perasaan terhempas jatuh ketika tidur ternyata memiliki penjelasan ilmiah. Foto: Flickr
Perasaan tubuh seperti terhempas jatuh saat ingin tidur nyenyak ternyata memiliki penjelasan imiah, simak di sini

Apakah Anda pernah memiliki perasaan, tubuh terasa jatuh sebelum badan ingin tidur nyenyak? Seperti dilansir dari Brightside.me, Kamis (26/5/2016), mungkin Anda sering bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Tapi kini, tak perlu lagi bingung, karena ternyata terdapat penjelasan ilmiah untuk fenomena ini.

Kebanyakan orang yang telah mengalami hal ini menggambarkannya sebagai sensasi tiba-tiba tersandung, melompat dan terhempas ke kekosongan. Beberapa mungkin menanggapi dengan tidak peduli dan hanya kembali tidur, namun sebagian besar orang bangun dengan detak jantung yang cepat dan merasa takut.

Mungkin Anda pernah mendengar penjelasan atau mitos dimana jiwa Anda meninggalkan tubuh Anda atau jiwa Anda telah dimiliki oleh kekuatan gelap ketika itu terjadi, namun tidak satupun dari mitos tersebut benar. Hal ini sebenarnya adalah proses fisiologis yang normal.

Ketika kita tidur, kita pergi melalui beberapa siklus tidur, masing-masing terdiri dari empat tahap yang berbeda. Sensasi jatuh ke bawah terjadi selama tahap pertama tidur, yang disebut NREM. Ada beberapa teori tentang mengapa hal ini terjadi. 
Salah satunya adalah ketika otot-otot Anda rileks karena Anda akan tertidur, otak Anda terkadang jadi bingung dan berpikir Anda sedang jatuh. Akibatnya, otot-otot Anda bereaksi dengan tegang, sehingga Anda kaget dan terbangun sebelum Anda jatuh. 
Ilmuwan lain percaya hal ini adalah refleks bahwa manusia berkembang selama proses evolusi untuk mencegah mereka dari jatuh dari pohon-pohon di mana mereka pernah tidur.

Hal ini juga cukup umum untuk tiba-tiba merasakan sensasi seperti kejutan listrik ringan yang saat Anda terbangun. Hal ini biasa terjadi ketika Anda telah melewati hari yang menegangkan atau sangat lelah, memiliki kebiasaan tidur yang tidak teratur, atau menderita kecemasan.

Diperkirakan bahwa fenomena fisiologis ini mempengaruhi 7 dari 10 orang di beberapa titik dalam hidup mereka. Hal ini dapat terjadi baik sesekali atau menjadi berulang-ulang. Jika Anda mengalaminya sering, disarankan Anda menemui dokter. Tetapi dalam banyak kasus, itu tidak memiliki konsekuensi berbahaya bagi kesehatan Anda, dan itu bukan penyakit atau kondisi medis. Jadi ingat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan! Cukup ambil napas dalam-dalam, dan coba untuk bersantai dan kembali tidur.


EmoticonEmoticon